foster the people

foster the people

Saturday, June 1, 2013

Ice Cream

Es cream rasa apa yang paling kamu suka? Vanilla, cokelat, strawberry, durian, nanas, pisang atau mixed? Kalo aku es cream apapun suka yang penting makannya sama kamu *ea -_-


Es cream, dari namanya aja  udah kebayang sejuta kelezatannya. Setiap anak pasti suka nikmatnya es cream. Bahkan anak-anak merengek sampai nangis berjam-jam saat ingin dibelikan es cream. Namun banyak juga orang tua yang melarang anaknya makan es cream hanya karena sedang flu atau takut anaknya terlalu gemuk.
Kamu berpikir es cream membuat flu kamu semakin parah? Atau kamu menghindari es cream karena takut gemuk? Wah, kalau begitu kamu rugi sekali. Baca artikel ini sampai habis, karena es cream sangat baik untuk kesehatan kamu


 
Asal Es Cream

Es cream dikenal sejak zaman Romawi, yaitu pada 400 tahun Sebelum Masehi. Produksi es cream secara komersial mulai dilakukan pada abad ke-18, menyusul ditemukannya mesin freezer pada tahun 1846. Pabrik es cream pertama dibangun di Baltimore, Amerika Serikat, pada tahun 1851.

Es cream dapat dikatakan sebagai jenis hidangan paling populer di dunia. Pada tahun 2003, produksi es cream dunia mencapai lebih dari satu miliar liter dan dikonsumsi oleh miliaran konsumen per tahun.

Menurut Standar Nasional Indonesia, es cream adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es cream atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Di pasaran, es cream digolongkan atas kategori economy, good average dan deluxe.

Perbedaan utama dari ketiga jenis es cream tersebut terletak pada kandungan lemak susunya. Saat ini di pasaran juga dikenal es cream rendah lemak, yaitu es cream yang direduksi kandungan lemaknya per takaran saji. Reduksi yang dilakukan umumnya sebesar 25 hingga 50% dari jumlah normal. Jadi, kandungan lemak dalam es cream rendah lemak hanya sekitar 2-6%.

Manfaat Es Cream

1. Kandungan kalsium pada es cream bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.

2. Bergizi tinggi dan tidak membuat gemuk
Es cream memang mengandung lemak, terutama lemak jenuh. Hal itu menyebabkan banyak orang menghindari es cream karena takut gemuk. Padahal, kontribusi energi es cream per takaran saji (satu cangkir) hanya sekitar 10% dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15% dari total kebutuhan lemak per hari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es cream dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.

3. Nggak Menyebabkan Pilek
Es cream bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, es cream dengan segera akan meleleh. Pelelehan es cream dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es cream masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.

4. Antitumor dan HIV
25%-30% kandungan es cream adalah susu. Susu tersusun dari Laktoferin, yang memiliki peran sebagai zat pertahanan tubuh non-spesifik terhadap patogen. Laktoferin juga memiliki aktivitas Antiviral, terutama terhadap cytomegalovirus, influenza, dan HIV.

Thats why I love ice creams sooooo much ._.

No comments:

Post a Comment